Monday, December 7, 2009



INA-DXer info bertujuan saling mengenalkan sesama anggota amatir radio (ORARI) yang ada di Indonesia yang memiliki hobi melakukan komunikasi jarak jauh atau dx-ing. Diharapkan dapat menjadikan sejarah DX'er di Indonesia dan wadah yang baik dan dapat saling menukar informasi tentang DX juga dalam hal-hal lainnya yang positif dari rekan-rekan pada saat melakukan posting. Serta diharapkan dapat memacu semangat sehingga dapatlah bermunculan DX'er dari para kaula muda (ORARI). Namun rugi rasa kalau tidak menjelajahi seluruh item yang ada di ina-dxer.blogspot.com ini karena akan kehilangan nilai positif(yang baik) dan yakinlah yang anda rasakan bahwa ina-dxer.blogspot.com website terbaik dari rekan-rekan untuk rekan-rekan dunia amatir radio.

Kenapa menggunakan fasilatas blogspot, karena blogspot selain gratis memiliki fasilitas yang free dan lebih banyak fungsinya. Bila dilakukan untuk take-over lebih mudah, sehingga mudah untuk meng-update-nya tidak perlu membuat ribet ke orang yang ingin memeliharanya.

Komunikasi selama ini banyak dilakukan dalam mode FM, SSB, CW, RTTY, PSK dengan melalui fasilitas HF, VHF, UHF, SATELIT atau EME yang mampu menempuh jarak ribuan km yang masih disenangi karena termasuk jenis klasik dalam cara berkomunikasinya, walaupun ada juga yang mengunakan fasilitas Internet Gateway dengan cara membangun station gateway yang dihubungkan melalui fasilitas internet. Namun juga masih banyak hal-hal terindah di dalam ina-dxer.blogspot.com ini bila ingin menjelajahinya.


Bila ada rekan-rekan yang ingin bergabung atau memilik saran dan kritik yang baik pada website ini atau ingin menambahkan info yg akurat, silahkan mengirimkan indentitas diri dan foto - foto serta komentar melalui e-mail ina.dxer@gmail.com or via group fb melalui ORARI DX-ER-COMMUNITY, Mudah-mudah ina-dxer ini dapat bermanfaat dan dapat berkembang lebih baik lagi.

ina-dxer.blogspot.com dibuat berdasarkan dari inspirasi film di bawah ini semoga bermanfaat dan bisa bangga menjadi warga negara Indonesia.

Ring of Fire Adventure
 http://www.youtube.com/watch?v=9bKD5IgSwyY

Terima kasih atas segala saran dan kritik yang positif. Semoga Blog site ini dapat berkembang terus.
Salam, Good Dx 73

Click INA-MAP = Monitoring Gempa di Indonesia

 
Organisasi Amatir Radio Indonesia, disingkat ORARI, adalah satu-satunya wadah bagi amatir radio di Indonesia. Organisasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967. Hingga tahun 2006, ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Detail terbentuknya ORARI dapat dibaca pada Sejarah ORARI
ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena kegiatan Amatir Radio adalah berskala Internasional.
Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang di keluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU)




Amatir Radio adalah setiap orang yang mempunyai hobi dalam bidang Teknik elektronika radio dan komunikasi serta secara sukarela bersedia mengabdi kepada bangsa dan masyarakat.
Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasional oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka khususnya ORARI mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Sejak keberadaannya di Indonesia diawal tahun 1925, Amatir radio Indonesia telah banyak membaktikan diri kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun memberikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggulangan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam keadaan bencana.
Tingkatan prefix dari personil di amatir radio (ORARI) :
YB atau YE : Tingkatan Pembina
YC atau YF : Tingkatan Penegak
YD atau YG : Tingkatan Siaga
* ARC, Amatir Radio Club, perkumpulan amatir radio biasanya dibawah lokal ORARI.
* ARES, Amateur Radio Emergency Service, bantuan komunikasi pada saat bencana.
* Contest, pertandingan berkomunikasi radio
* DX, komunikasi jarak jauh antar benua sedangkan DX-pedition, expedisi / perjalanan ke tempat langka & beroperasi dari sana.
* Field Day, bekerja di lapangan dengan peralatan minimal.
* Fox Hunting, lomba mencari pemancar gelap.
* Net, cek-in / absen secara periodik, biasanya setiap hari pada jam tertentu.
* QRP, bekerja dengan daya kecil biasanya sekitar 1-5Watt saja.
* QSL Card, pertukaran kartu tanda pernah berkomunikasi
* Special Event Station, stasiun yang di operasikan pada acara / event khusus.
* CORE (Communication and Rescue) ORARI, adalah program kegiatan yang dikembangkan sebagai bentuk kepedulian ORARI dalam menghadapi situasi kebencanaan, dan kedaruratan yang terjadi.
World Times Zones
Click Pict. = Big File

Amateur Radio of The Region Map


Amateur Radio of The Continent Map

Amateur Radio of The CQ-Zone Map
Amateur Radio of The ITU-Zone Map
Amateur Radio of The Grid-Locater Map
Frekwensi ORARI

YH (no code licence) no DX
:

VHF
=
144 – 148 Mhz -- 145.800-146.000 YH Not Use

UHF
=
430 – 440 Mhz--435.000-436.000 YH Not Use

YD and YG ( novice class):

HF
=
3,500 – 3,900 Mhz. DX on CW only, Phone no DX



7,000 – 7,035 Mhz. on CW mode only plus DX



21,000 – 21,100 Mhz on CW mode only plus DX



28,000 – 28,400 Mhz on CW mode only plus DX

VHF
=
144 – 148 Mhz -- 145.800-146.000 YD Not Use

UHF
=
430 – 440 Mhz--435.000-436.000 YD Not Use

YC and YF (general class) all mode and DX:

MF
=
1,800 – 2,000 Mhz

HF
=
3,500 – 3,900 Mhz



7,000 – 7,100 Mhz
14,000-14,150 Mhz



21,000 – 21,450 Mhz



28,000 – 29,700 Mhz

VHF
=
50 – 54 Mhz



144 – 148 Mhz

UHF
=
430 – 440 Mhz



1.240 – 1.298 Mhz



2.300 – 2.450 Mhz

SHF
=
3.300 – 3.500 Mhz



5.650 – 5.850 Mhz



10.000 – 10.500 Mhz



24.000 – 24.050 Mhz



24.050 – 24.250 Mhz

EHF
=
47.000 – 47.200 Mhz



75.500 – 76.000 Mhz



76.000 – 81.000 Mhz



142.000 – 144.000 Mhz



144.000 – 149.000 Mhz



241.000 – 248.000 Mhz



248.000 – 250.000 Mhz

YB and YE (advance class) same as above plus :

HF
=
10,100 – 10,150 Mhz CW only



14,000 – 14,350 Mhz



18,068 – 18,168 Mhz



24,890 – 24,990 Mhz

Bentuk Seninya, Mode yang dapat dipergunakan :


CW (Continous Wave)
Pada bagian ini akan di bahas tentang CW ( CONTINUOUS WAVE ). CW adalah gelombangsinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tonedengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.

Kode morse pertama kali di ciptakan sejak tahun 1800­an oleh F.B. Morse berkebangsaanAmerika. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse.Kode morse biasanya digunakan pada komunikasi maritim, perhubungan darat/laut, angkatan bersenjatadan amatir radio.


FSTV (
Fast Scan TV)
Penampilan gambar FSTV mempunyai kualitas yang tidak berbeda sebagaimana layaknya TV broadcast komersil dan memang gambarnya bergerak hidup seperti gambar TV komersil, tetapi FSTV masih tetap “amatir”. Kesamaan itu memang bukan suatu yang kebetulan karena FSTV mempergunakan standar transmisi dasar (basic transmission standard) yang sama. Perbedaannya ialah bahwa Amatir tidak diperkenankan untuk menayangkan untuk umum, untuk tujuan komersil dan yang bersifat hiburan. Disamping itu Amatir bekerja dengan tingkat daya (power) yang jauh lebih kecil sehingga perlu diimbangi dengan high­gain antenna. Mengingat FSTV adalah suatu moda gambar wide­bandwdth, maka penggunaannya dibatasi pada pita frek. UHF (70 cm atau lebih tinggi).

SSTV(Slow Scan TV) 

 

 

 

 

 

Kalau FSTV menampilkan full­motion video, maka SSTV hanya menampilkan still pictures atau gambar diam saja. Walaupun demikian bekerja dengan SSTV tetap menggairahkan karena kita bisa melihat wajah dari lawan kita berkomunikasi. SSTV didesain untuk pertama kali oleh seorang Amatir pada permulaan tahun enampuluhan. Tahun­ tahun selanjutnya para Amatir terus memperbaiki dan menyempurnakan kualitas SSTV. Sukses yang dicapai para Amatir dalam mengembangkan SSTV selama lebih dari 30 tahun telah mengundang penggunaan SSTV sebagai sistem transmisi narrow­bandwidth jarak jauh oleh pihak militer dan komersil. SSTV adalah suatu moda gambar narrow­bandwdth, maka penggunaannya diperkenankan di semua phone band amatir.

Tampak pada gambar adalah tampilan layar komputer OM Sulwan YB8EIP pada saat mengoperasikan SSTV pada stasiun Makassar Digital Club (MDC) yang bercallsign YB8ZD. Software yang digunakan adalah MMSSTV versi 1.1 yang dapat di peroleh dengan mudah di Internet maupun melalui situs DIKLAT ORARI.

Facsimile (SkyFax)

Fax adalah suatu metoda transmisi resolusi sangat tinggi untuk mengirim tulisan atau gambar diam dengan menggunakan telephone dan perangkat radio yang di hubungkan melalui komputer dengan menggunakan interface card yang ditanamkan pada komputer. dengan menggunakan radio komunikasi biasa digunakan untuk menghubungan daerah-daerah yang belum memiliki fasilatas telephone. Sebelum penggunaan komputer memasyarakat seperti sekarang, fax dikirim dengan sistem mekanik menggunakan mesin bernama facsimile recorder. Munculnya komputer secara luas telah menggantikan sama sekali kedudukan mesin fax mekanik tersebut.


Digital Communication
Moda CW dianggap sebagai mode digital yang paling tua dimana otak Amatirlah yang melakukan encoding dan decoding dari informasi yang diterima. Namun pada umumnya yang dianggap moda digital adalah mode yang proses encoding dan decoding­nya dilakukan oleh peralatan mekanik atau elektronik. Beberapa moda digital yang banyak kita kenal sekarang ialah RTTY,AMTOR, PACTOR, G­TOR dan packet radio. 

Packet Radio

Packet radio adalah suatu sistem pengiriman data dimana data yang dikirim dipecah­ pecah menjadi packets oleh TNC (terminal node controller). TNC menghitung setiap cheksum packet dan memeriksa apakah frekuensi betul ­betul bersih sebelum mengirim packets tersebut melalui udara. Pada pihak penerima packets diperiksa ketepatannya (akurasinya) oleh TNC dan akan mengusulkan pengiriman ulang packets yang tidak akurat.

Dengan demikian system ini menjamin komunikasi yang bebas kesalahan (error free communication.). Para Amatir Radio yang bekerja dengan packet radio ini pada umumnya menggunakan radio VHF dan UHF, namun diantaranya ada juga yang bekerja di HF.

AMTOR, PACTOR dan G­TOR

AMTOR (Amateur Teleprinting Over Radio) bekerja berdasarkan moda SITOR dan merupakan suatu error­correcting mode . Suatu stasiun pemancar yang bekerja dengan AMTOR mengirimkan tiga karakter kemudian menunggu jawaban dari stasiun penerima. Stasiun penerima akan mengirimkan ACK (kirim tiga karakter berikutnya) atau NAK (kirim ulang tiga karakter terakhir). Pertukaran ACK dan NAK ini menjamin bahwa hanya teks yang bebas kesalahan saja yang diterima oleh stasiun penerima.
PACTOR adalah moda yang menyerupai packet radio berdasarkan AMTOR, namun dengan packets yang sedikit lebih panjang. PACTOR lebih cepat dari pada AMTOR tetapi masih mempertahankan kemampuan bekerja dalam kodisi noise dan interference yang agak tinggi sebagaimana AMTOR.
G­TOR menggunakan teknik compression, cheking dan correction bersama­sama dengan repeat requests secara otomatis. Teknik ini mempercepat pengiriman data pada pita frekuensi HF dibandingkan dengan pengiriman data oleh AMTOR.

RTTY (Radio Teletype)

RTTY adalah moda komunikasi data yang pertama dan sampai saat ini masih tetap dipergunakan orang. RTTY banyak digemari karena moda ini cocok untuk komunikasi roundtable atau roundtable QSO dengan beberapa stasiun. RTTY pertama kali didesain untuk digunakan dengan teleprinter mekanikal. Sekarang tentu saja menggunakan komputer yang juga mendukung penggunaan moda­moda digital lain seperti CW, PACTOR, AMTOR dan packet radio.


eQSO

eQSO merupakan mode baru yang merupakan perkawinan mode komunikasi digital melalui Internet dengan mode operasi konvensional. Secara sederhana eQSO menggunakan Internet sebagai relay jarak jauh.


Lightning, Beauty Or Enemy ?